"Sesekali pun tidak akan aku biarkan semua titipan ini meranting tua tak tersentuh air sedikitpun. Titipan yang haus akan sentuhan Iman dan Ilmu, yang ingin diangkat derjatnya sebagai atur terima kasih untuk Sang Pemilik."
Saturday, August 18, 2012
Tempat Menuntut Ilmu Peradaban
Singkat saja, bagiku keluarga kecil ini adalah tempat menutut ilmu peradaban.
Seperti mata rantai yang selalu berusaha melahirkan generasi rabbani menuju peradaban besar atas nama Illahi.
Mungkin akan banyak kita temukan mereka yang melangkah bersama yang atas nama Allah, memiliki visi luar biasa dengan usaha perwujudan yang layak diacungi jempol tentunya. Namun menjadi jalan tersendiri untukku dan teman-teman lainnya berada dalam perkumpulan ini.
Saat langkah semidewasa terasa gamang, sementara banyak waktu yang dihabiskan untuk belajar "berdewasaria" ditengah masyarakat, aku terjerumus dan seterusnya sengaja menjerumuskan diri keluarga hangat ini. Mungkin banyak alasan mengapa kami bisa duduk bersama hari ini. Seperti, tak sengaja, figuritas, pencarian jati diri, bakat tersendiri, dsb. Tapi proses telah menyatukan pandangan dan tujuan kami hingga genggaman tangan - tangan luar biasa selalu dirasakan. Alhamdulillahirabbil'alamiin.
Hingga hari ini, aku tidak ada lagi di sana, tubuh ini pun tidak lagi bisa bersalam hangat, tidak ada lagi langkah-langkah ukhuah bersama keluarga itu. Tapi azzamku, suatu saat bendera kebesaran akan kembali kukibarkan, entah itu di Sumatera Barat atau di Luar Negeri sekalipun, InsyaAllah. Allahumma Aamiin.
Tiada alasan untuk melupakan,
setelah sekian banyak yang telah ia berikan.
Akulah sang pemutus mata rantai itu,
Generasi yang disiapkan,
kemudian seenaknya meninggalkannya.
Maafkan aku,
Yang terlihat angkuh berjalan,
Selayaknya lupa akan kata terima kasih,
http://assalamsb.wordpress.com/
Location:
Java, Indonesia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Thanks For Comment