Perjalanan ini memang cukup membuat pertahanan tubuh semakin terpuruk. Tapi siapalah yg mampu menyangka ganasnya angin Madiun kali ini terlalu menusuk tulang rasanya. Bagi mereka apalah arti tubuh 45kg yg dengan gampang menggigil kedinginan di jelang subuhnya.
Tidak ada yang berani memperkirakan pesan apa yang dibawanya, tapi ada terbesit di dalam sini seruan "BERTAHANLAH !!!, Ini hanya angin pancaroba"
Seperti resah saat menata setiap langkah, menyadarkan setiap pribadi bahwa perjalanan ini bukan sebuah kekuatan, bukan juga sebuah kecerdasan, melainkan bertahan dan berbaur dengan setiap sudut penglihatan. Bukankan hidup ini sebuah perubahan dan akan selalu berubah?
Mematung menunggu pagi ini, nyaris serupa saat setiap diri akan tertipu fatamorgana jalanan. Aku menunggu jawaban.Nya yg sempurna. Aku menunggu setiap alasan dari jawaban.Nya dalam setiap caraku menatap pancaroba.Mu.
No comments:
Post a Comment
Thanks For Comment